Senin, 18 Januari 2010

Harapan..

Aku belum mengerti apa apa. Aku cuma hanya bisa memandang dan melihat, aku bisa mendengar. aku belum bisa bicara. namun yang aku banggakan adalah aku bisa menangis, menangis dengan keras kala aku pipis, kala aku minta susu. Sekarang aku sudah bisa mengemut emut jempolku. sesekali aku juga suka memasukan baju aku ke mulutku. baju aku, aku tarik lalu aku masukan ke dalam mulut. hhmm..rasanya seperti apa ya ? susah deh aku ceritain rasanya. mungkin inilah hal yang aku suka dari semua yang aku rasakan saat ini. nonton tv ? dengerin musik ? hmmm...gak deh..untuk saat ini aku lebih fun ngemut jempol aku saja. he..he..

Tapi aku juga menginginkan sebuah harapan. harapan yang besar yang masih tergantung di awan. aku harus bekerja keras untuk mencari tau. ilmu, dan semua apa yang akan aku rasakan nanti. semoga bisa menambah pelajaran dan rasa haus aku tentang apa yang ada di alam ini.


Jumat, 15 Januari 2010

ugfuhg

kjbkbnmnlk,nlkn;


Selasa, 12 Januari 2010

Tulisan Ayah ketika aku masih di rahim Ibu..

Anakkuu..kamu lagi ngapain di sana ??

Assalamualaikum Anakku...
Semoga Alloh selalu menjagamu selalu dalam lindunganNYA.
Semoga malaikat selalu menjagamu dari gangguan yang datang dari luar
Kamu masih putih bersih bahkan masih tak berwarna
Namun dikehidupanmu ku tancapkan sebuah harapan besar
Sebuah nilai kehidupan yang coba ingin ku kenalkan padamu
Apakah kamu senang menerima itu anakku ? ilmu itu ?
Sebuah pelajaran tentang ilmu keindahan Tuhan
Sebuah pelajaran mencintai manusia, memanusiakan manusia
Sebuah pelajaran mencintai kedamaian, mencintai kebersamaan
Sebuah pelajaran berdemokrasi, Sebuah pelajaran bekerja keras
Sebuah pelajaran menumbuhkan semangat, sebuah pelajaran menyimpan kesabaran
Sebuah pelajaran menghormati orang tua, leluhur kamu
Sebuah pelajaran tentang ilmu kematian, itupun kamu harus tau itu
Sebuah pelajaran berbudaya, sebuah pelajaran ber etika, bernorma dan beragama
Banyak..banyak sekali yang musti kamu tau..anakku
Kamu dan Aku tentunya kan menjadi mitra dalam sebuah pencarian..
Bukankan itu menyenangkan anakku ?
Mencari dalam rahasia alam yang tersembunyi, menyingkap sebuah kebenaran
Sebuah kebenaran yang terkadang terjawab dengan keajaiban alam,
Kelak kamu kan bisa merasakan keindahan Tuhan dalam sebuah rasa dan cinta
Kelak kamu kan mencandu dalam kerinduan yang tak pernah habis
Kelak kamu kan di bawa terbang dalam puisi puisi cinta
Bahkan kalo kamu mampu, ragamu bisa terbang meraih bersama cinta Nya.
Seperti kisah seorang sufi yang bisa berjalan di atas air anakku.
Apakah kamu tidak percaya itu ? kamu harus percaya itu, karena itu bagian dari ilmu Tuhan.
Kuncinya adalah ridhlo dari Alloh setelah Alloh mempredikatkan manusia itu sebagai kekasih Alloh.

Ohh..anakku jika Alloh sudah sayang sama manusia yang di pilihnya maka apapun yang Allah inginkan pasti bisa terjadi. itu adalah hal mudah bagi Alloh sayangku..
Atau konon cerita kontroversi Syekh siti Jenar yang di persalahkan oleh para wali sembilan, hanya karena beliau menyebut dirinya bisa menjadi tuhan.
Ohh..anaku aku tak akan mengajari tentang suatu hal yang ekstreem dalam ajaran agama
Namun perlu kamu tau, bahwa apa yang di katakan Syekh Siti Jenar bisa jadi ada benarnya.

Anakku..jikalau kecintaan dan pemujaan pada Tuhan sudah sedemikian hebat maka apapun yang dirasakan, dan yang di liat oleh manusia bisa melompat menjadi sebuah keputusan yang di luar akal sehat orang umumnya. dan biasanya akan terjadi pengucilan pada masyarakat. Hati hati anakku belajar Tassawuf kelak..karena kalo tidak pandai menggunakan maka akan terpental menjadi orang yang kafir, perpaduan ilmu akal dan hati kelak kamu harus tau itu. Belajar Tassawuf sungguh akan membuatmu menjadi mabuk cinta pada Ilahi. Namun sekali lagi Tassawuf batasnya sangat tipis, kalo salah maka akhirnya bisa di sebut menjadi orang yang tak beragama.
Pertanyaannya adalah kenapa manusia bisa melakukan seolah bisa bertemu Tuhan ?
syarat dasarnya dahulu adalah kamu harus meninggalkan semua ego dan kepentingan dunia
Sehingga Hati dan Jiwa mu menjadi bersih dan bening seperti kalbu
Semakin kau Mengenal Dia semakin kamu kan mencintai apa yang telah Dia beri
Anakku sayang..tetap nyaman di perut ibumu ya...
Salawat dan salam mari kita sampaikan anakku buat Nabi Muhammad SAW.
Yang begitu indah memberi tauladan dan akhlak yang begitu mulia
KIta harus bisa mencontohnya..namun kita hanya manusia biasa anakku
Tingkatan kita tidak sama dengan Beliau, Nabi Muhammad adalah Manusia teristimewa di mata Alloh,
Semoga Alloh memberikan tempat sebaik baik mulia di sisi NYa. Amin
Anakku...Aku kan selalu merindukanmu....



Minggu, 10 Januari 2010

Satu Bulan Aku Di Sagara..

Tepatnya tanggal 23 Desember 2009 aku melangkahkan kakiku di Sagara. Sebuah daerah yang sejuk dan dingin. Udara di sini cukup segar, di apit oleh pegunungan yang cadas dan terjal. Tinggal di sini cukup membuat aku cinta akan kebesaran Tuhan, dan mengerti psiskologis sosial sebuah masyarakat yang terpecil. Aku pindah hari Rabu sore hari. waktu itu cuaca kurang mendukung. Hujan begitu setia menemani proses kepindahan aku dari rumah ke Sagara. Roda ban mobil bak, berputar menaiki jalan kecil nan cadas. Di suatu tanjakan yang terjal dan sangat curam itu, mobil bak yang ku naiki sempat hampir mundur, akibat selip dan licinnya jalan. Aku yang di gendong Bunda duduk di depan bersebalahan ama sopir tetap tenang saja, ya..karena aku masih belum mengerti apa itu bahaya dan apa itu sikap ketenangan. Namun bunda saat itu sempat berteriak memancarkan wajah kepanikan. Suasana begitu tegang saat bunyi mobil yang menderung keras, dengan gerakan mobil yang justru mundur begerak oleng ke kanan dan ke kiri. Dapat di bayangkan seandainya sopir yang membawa mobil ku tidak berpengalaman maka bisa jadi mobil akan jatuh dan menabrak tebing. Namun karena sang sopir cukup gesit maka mobil tertahan di tengah.

saat itu sopir turun, Ayah yang duduk di bak belakang menyuruhku untuk turun saja dan memilih jalan kaki sampai jalan yang terjal ini sudah habis sampai atas. Sopir itu, bersama Ayah membebani mobil bak dengan banyak batu agar tak selip. Kebetulan banyak batu batu besar di pinggir jalan. kemudian tanpa Bunda dan Aku, Mobil bak warna putih itu akhirnya melewati jalan terjal berhasil menaiki sampai di atas. bunda dan aku yang sudah menunggu di atas kemudian menaiki lagi mobil bak itu.

jalan yang terjal itu baru jalan terjal yang pertama, belum yang kkedua dan ketiga yang jauh lebih parah di depan.Jalan terjal pertama tlah di lalui dan tinggal jalan terjal yang kedua menghadang di depan, jalan terjal yang kedua ini begitu licin, akibat jalan aspal sudah bercampur dengan tanah. maka akan jauh lebih sulit dan membahayakan. Seperti biasa aku dan bunda di suruh Ayah untuk turun saja, jalan kaki sampai ke atas. Namun sopir saat itu untuk tetap saja menyuruh aku dan bunda diam saja di mobil, " pasti kita bisa sampai ke atas " begitu kata sopir meyakinkan. namun Ayah sangat khawatir dengan aku dan bunda, maka agar aman, aku dan bunda di minta berjalan kaki saja. Benar saja..meski sudah di isi dengan batu tetap saja sampai tengah jalan tanjakan terjal itu mobil selip kembali. terpaksa aku dan sopir menambah lagi isi bak itu dengan batu yang besar besar. akhirnya setelah melewati jalan yang berliku, licin dan terjal itu aku dan bunda dan barang barang pindahan sampai dengan selamat, Alhamdulillah.. Tapi rupanya mobil tidak sampai persis depan rumah praktek Bunda, karena jalan untuk sampai di tempat praktek bunda hanya bisa di lalui dengan motor saja. Ayah dan bunda pun akhirnya mengangkut barang barang pindahan yang di turunkan lebih dulu di lapangan Volley yang terletak di muka dusun Sagara.