Minggu, 07 Februari 2010

Tuhan berikan aku jalan kemudahan..

21 januari 2010

Tuhan..berikan aku kemudahan dalam perjalanan hidup

hari ini bibi yang mengasuh aku minta pulang ke rumah kampung halamannya. kakinya terkena rematik, dan asam uratnya kambuh lagi. bibi sudah merawat aku selama aku di sagara satu bulan. meskipun baru satu bulan namun tenaga bibi sungguh sangat membantu aku selama aku di sagara. ketika bunda ke puskesmas, bibi lah yang merawat aku sampai bunda pulang. bunda ke puskesmas setiap hari selasa dan kamis. memang, seminggu bunda hanya meninggalkan aku cuma dua hari saja. itupun dari jam 7,30 sampai jam 1 siang. namun entah kenapa selama tidak ada bunda aku tidak bisa diam, selalu menangis. beruntunglah aku, meski di tinggal bunda kerja, masih ada bibi menemani aku. bibi baik, dan sudah berpengalaman memegang anak masih bayi seperti aku. selama bunda tidak ada segala kebutuhan dan permintaan aku, bibi yang melayani.

desa sagara yang mempunyai geografis alam pegunungan dengan struktur permukaan tanah bebatuan, antara rumah yang satu dengan yang lain saling berhimpitan persis seperti rumah rumah di padat penduduk. namun kalo di kota besar rumah rumah mereka berhimpitan itu karena lahan yang sudah padat, di sagara rumah berhimpitan karena sulitnya mendapatkan permukaan tanah yang rata. sehingga ketika satu bagian tanah kecil itu sudah di huni beberapa rumah, maka terpaksa mereka yang ingin mendirikan rumah harus mencari permukaan tanah yang lain yang agak melandai. jalan di dusun ini berlika liku yang hanya mempunyai lebar kurang lebih 3/4 meter. jadi kalo di jalan bertemu dua motor berhadapan maka motor yang satu harus berhenti dulu mempersilahkan motor yang lain lewat. begitu kecilnya jalan hingga sering ada kejadian motor terpeleset ke selokan akibat sempitnya jalan. bagi yang tidak hati hati dan tidak tahan mental, menaiki motor mengelilingi ruas jalan di dusun ini bisa sangat membahayakan. bunda yang belum bisa menaiki motor tentu tidak berani mencoba coba belajar naik motor di dusun ini.

bibi yang sudah sebulan merawat aku memutuskan untuk pulang ke rumah kampung halaman. bibi sudah berusia hampir 60 tahun, cucunya sudah empat. bibi menjanda di usia 50 tahun, suaminya meninggal akibat serangan jantung mendadak. rumah bibi masih satu kampung dengan mbah uti di jawa tengah. rumah bi tarwis kecil, namun di huni oleh cucu dan beberapa anaknya. sebelum bibi memutuskan pulang, bibi sudah pernah mengutarakan niatnya untuk pulang, alasannya karena bibi merasa kasian cucunya yang baru lahir sudah di tinggal. bibi ingin bersama cucu nya dulu, dia gak mau bekerja dulu katanya. namun kata bibi, kalo di pikir pikir tidak kerja gak ada penghasilan. begitulah keadaan ekonomi bibi dan bagaimana perasaan bibi kepada cucunya.

bibi pulang di antar ojeg ke jawa tengah ( brebes ), bunda memberikan ongkos transport 100 ribu pada ojeg itu. jarak dari sagara ke rumah bibi di jawa tengah berkisar 75 km. kalo naik motor di tempuh kurang lebih 1,5 jam. kini, aku bersama bunda berdua di Sagara. kalo bunda mau ke puskesmas gimana dengan aku ? atau kalo pengganti bibi masih belum bisa gendong aku nanti gimana kalo bunda mau ke puskesmas ? Tuhan..berikan jalan kemudahan dalam perjalnan hidup aku, bunda dan Ayah..



Keseharianku

19 januari 2009

keseharianku

Mmhhh...mmmhh..kerjaku setiap hari minum cucu, tidur, dan tidur. berat badanku di usia empat bulan kurang empat hari ini 7 kg kurang dua ons. kata bunda berat badanku menyusut 2 ons. Ahh..aku tak perlu memusingkan aku harus gemuk atau harus kurus. yang penting buat aku adalah aku bisa minum cucu dan bisa bercengkrama bermain dengan bunda. bagiku bunda adalah segalanya dalam hidupku. dia yang merawatku semenjak aku bangun tidur pagi hari sampai aku tidur kembali menjelang malam. inilah ritme kehidupanku dari mulai bangun tidur pagi hari.

jam 4,30 pagi biasanya aku selalu bangun lebih awal dari bunda dan bibi. kadang aku melek sendiri di tengah pagi buta itu. bunda yang masih tidur di sampingku tidak tau kalo aku sudah bangun. aku menerawang ke atap, apabila sudah lama aku melek biasanya aku menangis hingga membangunkan bunda. lalu aku nenen ma bunda. sambil berada di pelukan bunda aku tertidur kembali. hingga jam 7 - 8 pagi aku di bangunkan untuk mandi pagi. setelah mandi aku minum susu formula lalu tidur lagi. kali ini aku biasanya tidur agak lama karena tidur setelah mandi rasanya enak banget. siang, sekitar jam 11 aku bangun. biasanya kalo siang aku di ajak bibi keluar rumah. meilhat pemandangan alam di sekitar rumah yang masih asri. alam pegunungan yang berudara bersih dan alami membuat aku sangat mencintai alam, mencintai dzat yang menciptakan alam, yang menciptakan aku, Alloh swt.

setelah cukup lama aku bermain di luar meski hanya bisa di gendong gendong aku kembali ke rumah. pagi ini aku mendapatkan kemajuan. saat bunda pergi ke puskesmas. aku bisa tidur di atas ayunan yang di pasang di tengah pintu kamar. biasanya aku selalu menangis saat tubuhku di rebahkan di ayunan ini. namun entah kenapa saat itu aku bisa menikmati rebahan di ayunan hingga aku tertidur pulas. sore aku bangun, mandi lalu minum susu lagi. setelah itu aku tidur lagi. sesekali aku bangun karena gak betah celanaku basah akibat pipis. itulah ritme kehidupan aku menjelang 4 bulan.